Manajer Real Madrid, Zinedine Zidane |
Manajer Madrid, kembali mendapatkan tekanan berat dari sisi internal dan eksternal setelah tim asuhannya kembali menelan kekalahan dimenit - menit akhir laga kala melawan Espanyol.
Madrid melakoni laga sebagai tamu dimarkas Espanyol pada laga lanjutan La Liga pekan ke 26. Pada laga yang dihelat pada Rabu, 28 Febuari 2018 di markas Espanyol di RCDE stadium. Madrid lagi - lagi kecolongan pada laga ini. Tidak hanya gagal meraih kemenangan namun mereka juga gagal mempertahankan hasil imbang mereka hingga laga berakhir.
Gerard Moreno berhasil mencetak gol dimenit akhir laga 90' dan menhancurkan Madrid pekan ini. Madrid pun tidak jadi mendapatkan 1 poin dari hasil imbang mereka dan harus tetap tertahan pekan ini tanpa ada tambahan 1 poin pun setelah gol Moreno pada menit ke 90 menghancurkan Madrid.
Cek Juga : Daftar PKV Games
Zidane lagi - lagi dalam masalah
Zidane berhasil mencatatkan rekor impresif di awal - awal karirnya di Real Madrid. Zidane berhasil membawa Madrid menjuarai Liga Champions usai menggantikan Rafael Benitez pada januari 2016.
Zidane berhasil mempesembahkan trofi La Liga dan Liga Champions di musim perdananya di Santiago Bernabeu. Tidak hanya itu Zidane juga mencatatkan rekokr sebagai pemenang gelar juara Kompetisi Elit Eropa sebanyak 2kali secara beruntun.
Namun musim ini tampaknya semua nya begitu sulit setelah semua pemainnya tiba tiba bermain tidak konsisten terlebih lini depan mereka yang sedang tidak subur.
Madrid juga sudah tertinggal 17 poin dari pemuncak klasmen La Liga, Barcelona setelah mengalami kekalahan memalukan di menit - menit akhir laga melawan Espanyol.
Figo juga mengatakan bahwa tidak hanya Zidane saja sebenarnya setiap pelatih dan manajer klub pasti selalu memiliki tekanan dan anda tahu bahwa karir anda bergantung pada hasil skor .
"Pelatih Real Madrid selalu di bawah tekanan dan Anda tahu bahwa nasib Anda akan tergantung pada skor."
"Namun begitulah olahraga profesional. Bagi saya, anda bisa saja menang tiap tahun. Namun mengingat dia yang memilih tim, saya kira dia sudah bekerja dengan baik. Namun masalahnya, di sepakbola yang terpenting adalah apa yang anda lakukan di pertandingan terakhir."
"Semua orang melupakan dengan cepat apa yang anda raih di masa lalu. Namun saya kira semua orang bahagia, pemain bahagia dengannya dan itulah yang terpenting."
Lihat Juga : Ganti Akun PKV Games
Statistik laga
Dikutip dari Situs Bandar Kiu Online Terbaik Madrid mencatatkan statistik impresif pada laga ini meski pada akhirnya mereka harus kalah.
Madrid menguasai hingga 61 persen penguasaan bola dan membuat 9 peluang kegawang Espanyol. 5 tembakan off target dan 4 tembakan on target tidak memberikan 1 gol pun untuk Madrid.
Sementara itu Espanyol hanya mampu menguasai 39 persen penguasaan bola dan menciptakan 12 peluang kegawang Madrid. 5 tembakan off target dan 7 tembakan on target mampu memberi 1 gol untuk Espanyol. 1 gol dari Espanyol ini dicetak oleh Gerard Moreno dan menjadi satu - satu nya gol pada laga ini.
Kemabali menelan kekalahan. Zidane tidak memberikan komentar banyak dan hanya mengatakan bahwa sepakbola itu misteri.
"Yang kurang dari kami adalah segalanya walaupun cuma sedikit. Kami mengawali pertandingan dengan sangat baik dan mampu menciptakan banyak peluang. Tapi kami gagal menyelesaikannya menjadi gol. Pada babak kedua, kami gagal memainkan rencana permainan kami," terang Zidane kepada Agen Referral
"sepakbola bisa menjadi misteri. Anda harus bisa menerima momen-momen buruk seperti ini. Setelah mendapatkan lima hasil bagus dengan permainan yang indah, kami tidak bisa melanjutkan streak positif itu."
Baca Juga : Musim terakhir Reina berseragam Napoli
Posting Komentar